POHON PERINDANG
Satu lagi temanku diambil, dibunuh dan dimutilasi, teman yang beberapa tahun lebih dulu berjuang di sini. Berjuang demi mereka, mereka yang membuat kami ada di sini, maupun mereka yang sedang dan akan membunuh kami di sini. Tak tahukah mereka, kami di sini berjuang untuk mereka, demi kenyamanan dan kesehatan mereka.
Pernahkah mereka berfikir jika tanpa kami, bagaimana kehidupan mereka? Masih bisakah mereka tertawa penuh hina seperti saat ini, saat mereka sedang membunuh dengan memutilasi temanku itu?
Tak banyak yang menyadari, mereka tidak bisa hidup tanpa kami, sebaliknya hidup kami pasti lebih baik tanpa mereka.
Tak sadarkah mereka, oksigen yang mereka telan di setiap nafas mereka itu semua karena kami. Mereka mengambil kami dan menggantikannya dengan glontongan besi berkepala persegi panjang. Mereka fikir gontlongan besi itu bisa meneduhkan mereka, bisa membersihkan udara yang mereka hirup? Tidak.
Tak sadarkah mereka, kami di sini deretan para pejuang? Pejuang yang berjuang demi kenyamanan mereka, kesehatan mereka, bahkan untuk hidup mereka. Apakah ada balasan dari mereka? Ahhh.... Sudahlah....
Pernahkah mereka berfikir jika tanpa kami, bagaimana kehidupan mereka? Masih bisakah mereka tertawa penuh hina seperti saat ini, saat mereka sedang membunuh dengan memutilasi temanku itu?
Tak banyak yang menyadari, mereka tidak bisa hidup tanpa kami, sebaliknya hidup kami pasti lebih baik tanpa mereka.
Tak sadarkah mereka, oksigen yang mereka telan di setiap nafas mereka itu semua karena kami. Mereka mengambil kami dan menggantikannya dengan glontongan besi berkepala persegi panjang. Mereka fikir gontlongan besi itu bisa meneduhkan mereka, bisa membersihkan udara yang mereka hirup? Tidak.
Tak sadarkah mereka, kami di sini deretan para pejuang? Pejuang yang berjuang demi kenyamanan mereka, kesehatan mereka, bahkan untuk hidup mereka. Apakah ada balasan dari mereka? Ahhh.... Sudahlah....
0 komentar